Bantahan Yohanes: Bantahan Alkitab Tentang Ketuhanan Roh Kudus

Beberapa keterangan Alkitab dalam Kitab Yohanes menyebut konsep "Roh Kebenaran". Interpretasi Kristen tradisional menyamakan "Roh Kebenaran" ini dengan "Roh Kudus". Berikut petikan YOHANES:


14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
15:26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Keterangan2 Alkitab di atas dengan jelas mengaitkan Roh Kebenaran dengan penyampaian wahyu/pesan dan ilham dari Allah, dan dijelaskan bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata2 dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Dengan kata lain, ayat2 dari Yohanes ini dengan jelas mengisyaratkan bahwa Roh Kebenaran, Roh Kudus, tunduk kepada Allah, dan bukan mitra yang sejajar dengan-Nya. Ini berarti bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata2 dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Dijelaskan juga dalam ayat Yohanes di atas, bahwa "dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia". Ini berarti bahwa Roh Kebenaran tersebut adalah makhluk ghaib yang hanya bisa dilihat oleh orang2 tertentu pilihan Allah.

Roh Kebenaran melaksanakan tugas yang sama, menyampaikan wahyu/pesan, dengan Malaikat Gabriel. Oleh karenanya, diisyaratkan bahwa Gabriel adalah Roh Kebenaran, dan bahwa Roh Kebenaran adalah Roh Kudus. Jika Gabriel adalah penyampai wahyu, dan jika Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, maka Gabriel adalah Roh Kudus.

Adapun maksud dari frasa "ia akan bersaksi tentang aku" dalam Yohanes 15:26 di atas adalah bahwa Roh Kebenaran/Roh Kudus/malaikat Gabriel akan memberikan wahyu kepada Yesus dan kepada Nabi Muhammad tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengutusan Yesus untuk Bani Israel.

Identifikasi Roh Kudus/malaikat Gabriel dengan jelas bisa dilihat dalam Alkitab hanya dengan mengontraskan dua ayat dalam MATIUS dengan LUKAS yang masing2 membahas penyampai pesan/berita gembira dari Allah kepada Maria. Dalam ayat Matius, Gabriel diidentifikasi dengan gelarnya, Roh Kudus, sebagai penyampai berita gembira kepada Maria. Dalam ayat Lukas, Gabriel diidentifikasi dengan namanya sebagai penyampai berita gembira kepada Maria. Berikut petikan MATIUS dan LUKAS:

MATIUS 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

LUKAS 1:26-27 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Lebih jelas, identifikasi tersebut dapat dilihat dalam Al-Qur'an dengan mengontraskan tiga ayat yang masing2 membahas penyampai wahyu dari Allah kepada Nabi Muhammad. Dalam ayat pertama, Gabriel diidentifikasi dengan namanya sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Dalam ayat kedua, Gabriel diidentifikasi dengan gelarnya, Roh Kudus, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Dan dalam ayat ketiga, Gabriel diidentifikasi dengan julukannya, Roh Kebenaran, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Berikut petikan Al-Qur'an:

[QS. 2:97. Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Gabriel, maka Gabriel itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.]

[QS. 16:102. Katakanlah: "Roh Kudus (Gabriel) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".]

[QS. 26:192-193. Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Roh Kebenaran (Gabriel),]

Ringkasnya, Gabriel tidak lain adalah Roh Kudus. Sementara agama Kristen telah meninggikan derajat Gabriel, dengan gelar Roh Kudus, hingga memiliki hubungan kemitraan dengan Penciptanya, Allah, dalam konsep ketuhanan tritunggal. Islam meneguhkan kembali keesaan Allah yang secara tegas menentang segala bentuk ideologi politeistik, dan tetap melihat Gabriel atau Roh Kudus hanya sebagai malaikat Allah yang menyampaikan pesan2-Nya kepada umat manusia.

Lebih jauh, injil2 kanonik sendiri secara implisit telah membantah ketuhanan Roh Kudus:

LUKAS:

1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:67. Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
2:25. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,

YOHANES:

20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia (Yesus) mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

MARKUS (lihat QS. 2:97 di atas):

3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
3:30 Ia (Yesus) berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Bahkan, Yohanes Pembaptis memiliki keistimewaan tersendiri berkaitan dengan Roh Kudus ini:

LUKAS:

1:15 Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Dijelaskan dalam ayat Lukas di atas, bahwa Yohanes Pembaptis akan dipenuhi oleh Roh Kudus "mulai dari rahim ibunya". Kita justru kasihan kepada Yesus yang harus menunggu selama 30 tahun untuk menerima Roh Kudus, yaitu ketika selesai dibaptis oleh Yohanes Pembaptis (Lihat: Matius 3:16-17, Markus 1:10-11, Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32).



Wassalaam.