Beberapa Versi soal kematian Yesus di Kitab Injil

KISAH KEMATIAN YESUS.
Ada beberapa versi yang mengisahkan tentang kematian Yesus. Versi 1. Lukas 23:44-49
44 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,

45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!”
48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.
49 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.
Versi 2.
Yohannes 19:28-31:
28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia–supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci–:”Aku haus!”
29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib–sebab Sabat itu adalah hari yang besar–maka datanglah orang-orang Yahudi kepada
Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.



Versi 3.
Matius 27:45-46.
45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Ia memanggil Elia.”
48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
49 Tetapi orang-orang lain berkata: “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia.”
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”
Versi 4.
Markus 15:33-
33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Lihat, Ia memanggil Elia.”
36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya kedalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: “Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia.”
37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”
Perbedaan-perbedaan diantara keempat versi:
1. Ucapan terakhir Yesus.
Menurut versi pertama, ucapan terakhir Yesus adalah “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Menurut versi kedua, ucapan terakhir Yesus adalah “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Menurut versi ketiga dan keempat, tidak jelas apa ucapan terakhir Yesus. Hanya kedua versi ini menerangkan bahwa Yesus berteriak dengan suara nyaring dan mati.
Diantara kisah diatas mana yang benar?
2. Ucapan kepala pasukan.
Menurut versi pertama, “Sungguh, orang ini adalah orang benar!”
Menurut versi kedua, tidak diceritakan ucapan kepala pasukan.
Menurut versi ketiga, “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”
Menurut versi keempat, “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”
Diantara kisah diatas mana yang benar?

3. Kejadian ketika Yesus mati.
Versi pertama menceritakan, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
Versi kedua menceritakan, bahwa tidak ada kejadian aneh pada waktu yesus mati.
Versi keempat menceritakan, Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
Versi ketiga menceritakan hal yang sangat menakjubkan.
Dalam Alkitab ketika Yesus sedang disalib, setelah Yesus berteriak- teriak memanggil nama Tuhannya namun dicuekkin itu (Eli, Eli Lama Sabakhtani) dan kemudian mati, Matius mengatakan:
[Matius 27:51] Dan lihatlah, tabir Bait suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan TERJADILAH GEMPA BUMI, dan BUKIT-BUKIT BATU TERBELAH,
[27:52] DAN KUBURAN-KUBURAN TERBUKA dan BANYAK ORANG KUDUS YANG TELAH MENINGGAL BANGKIT.
[27:53] Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun KELUAR DARI KUBUR,lalu MASUK KE KOTA KUDUS dan MENAMPAKKAN DIRI KEPADA BANYAK ORANG LUAR BIASA!!! Fokuskan pada kata-kata Matius yang sudah saya huruf besarkan diatas itu. INI JELAS-JELAS HANYA BUMBU-BUMBU DONGENG PEMANIS TULISAN AJA dari dia! Kata anda “tulisan murid-murid Tuhan” bisa di-cross check/diperbandingkan dengan yang lain, pertanyaan saya tulisan bombastis dari Matius ini mau dicross-check sama tulisannya siapa? Kita lihat tulisan Markus, Lukas dan Yohannes pada kejadian yang sama dengan yang di”hembuskan” oleh Matius:
Markus mengatakan:
[Markus 15:34] Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
“Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
[15:35] Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Lihat, Ia memanggil Elia.”
[15:36] Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: “Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia.”
[15:37] Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
[15:38] Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.

Lukas mengatakan:
[Lukas 23:45] sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
[23:46] Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Tetapi Yohannes tidak menyebutkan apapun tentang hal-hal yang fantastis ini. Dengan tidak menceritakan apa-apa tentang peristiwa-peristiwa yang begitu penting saat terjadinya, tentu saja sikap ini menggugurkan kesaksian-kesaksian lainnya, selain ketiga orang ini juga bertentangan.
Markus hanya menceritakan berserunya Yesus dengan suara nyaring dan tentang cariknya tirai Bait Allah di tengah, bukan dari atas ke bawah. Matius bercerita tidak sampai disitu saja melainkan berkata
bahwa bumi pun gempa dan batu-batu gunung terbelah-belah, kubur- kubur terbuka dan mayat-mayat yang sudah wafat telah bangkit dan pulang ke rumahnya.
Kalau yang diterangkan oleh Markus itu benar, maka saksi-saksi lainnya telah melakukan perbuatan benar-benar tercela karena mereka tidak menceritakan peristiwa bersejarah yang begitu penting. Akan
tetapi, kalau keterangan-keterangan mereka itu benar, maka keterangan yang diberikan oleh Matius berarti satu cerita tidak lebih daripada hikayat, cerita fantasi, dan khayalan semata lagi tidak pernah ada dalam kenyataan. Berdasarkan sejarah yang tersebut belakangan itulah yang benar. Dalam pada itu pertentangan antara yang satu dengan yang lain, disebabkan keterangan-keterangan yang
salah, ketiga kesaksian adalah sia-sia.

Yang dituliskan oleh Matius itu TIDAK MAIN-MAIN lho! Saya lebih tertarik untuk membahas masalah zombie-zombie (zombie=mayat hidup) pada bangkit dari kubur ini daripada mengenai gempa bumi, batu-batu gunung terbelah dan kubur-kubur terbuka seperti yang diceritakan oleh Matius. Kata dia zombie-zombie pada bangkit dari kubur, berbondong-bondong masuk kota, dan menampakkan diri pada banyak orang. Tapi kenapa yaa si Lukas, Markus, Yohannes, Paulus dsb itu kok pada nggak ada yang tahu? UHUY! Ketemu lagi bukti kebohongan Alkitab dari Matius! (^_^)
Lebih ancur lagi karangannya si Matius mengenai zombie-zombie bangkit dari kubur ini karena cuma berhenti sampai disitu doank! Apakah mayat-mayat hidup itu setelah pulang dan sampai ke rumahnya,
kemudian misalnya yang dulunya sebelum meninggal telah mempunyai istri akan hidup kembali dengan istrinya itu dan sebaliknya wanita yang hidup lagi akan kembali kepada ‘mantan’ suaminya, ATAUKAH
mereka ‘zombie-zombie khayalan Matius’ itu cuma mampir doank ’say hai/hallo’ ke rumahnya masing-masing dan setelah itu ‘back to the grave’ alias balik ke kuburannya lagi untuk bersemayam kembali
disana selama-lamanya, sama sekali TIDAK DICERITAKAN oleh si Matius! UDAH NGIBUL NGGAK TUNTAS LAGI!!! (^_^) Capek deeh
Padahal kisah zombie-zombie pada bangkit dari kubur itu kan merupakan FENOMENA YANG SANGAT LUAR BIASA LHO! Si Matius sendiri nulis kalau mereka para zombie-zombie itu:
{1} BANGKIT DAN HIDUP LAGI,
{2} KELUAR DARI KUBURANNYA MASING-MASING,
{3} BERJALAN-JALAN MASUK KE KOTA,
{4} MENAMPAKKAN DIRI PADA BANYAK ORANG, dan
{5} PULANG KE RUMAHNYA MASING-MASING.

Masak sich nggak ada orang selain si Matius yang menyaksikan atau
setidaknya mengetahui itu? Kita cross check tulisannya Matius itu
sama siapa ya di Alkitabus? (^_^)
Kesimpulan:
Setelah di uji tentang satu kejadian saja yakni kematian Yesus ternyata cerita Alkitab berlainan dan bertolak belakang.