Masih ada kali kedua, dimana Matius menyatakan bahwa Yesus berbicara dalam bentuk perumpamaan sebagai pemenuhan nubuat Perjanjian Lama.
|
Yesus mengatakan segala hal ini kepada kerumunan orang tersebut dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan; tanpa perumpamaan ia tidak mengatakan apa pun kepada mereka. Ini untuk memenuhi apa yang telah disabdakan melalui sang nabi: "Aku akan membuka mulutku untuk berbicara dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan; aku akan menyatakan apa yang telah tersembunyi dari dasar dunia.1 |
|
Kutipan tersebut bersal dari Kitab Mazmur dalam Perjanjian Lama, yang menunjukkan sandaran pada teks-teks berbahas Ibrani maupun Yunani,2 dan dikutip secara langsung di bawah ini. |
|
Dengarkanlah, wahai umatku, ajaranku; condongkanlah telinga kali pada kata-kata dari mulutku. Aku akan berbicara dalam bentuk perumpamaan; aku akan mengungkapkan ungkapan-ungkapan sulit dari masa lampau, hal-hal yang telah kita dengar dan ketahui, yang telahn diceritakan nenek moyang kita kepada kita. Kita tidak akan menyembunyikannya dari anak-anak mereka; kita akan menceritakan kepada generasi yang akan datang tentang perbuatan-perbuatan mulia Tuhan, dan kekuasaanya, serta keajaiban-keajaiban yang telah ia lakukan.3 |
|
Kita mungkin ingin memperdebatkan terjemahan Matius atas keterangan dari Mazmur ini, tetapi itu berarti kita tidak memahami masalah yang sebenarnya. Masalahnya, keterangan dari Mazmur tersebut begitu umum bagi para nabi maupun pengajar agama yang berbicara dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan. Lagi-lagi, kain telah dipotong demikian besar sehingga mencakup setiap orang yang memiliki anonomitas tanpa bentuk. Tidak ada sesuatu yang cukup spesifik dalam keterangan dari Mazmur tersebut untuk bisa menunjuk pada Yesus secara khusus. |
|
|
Keterangan: |
|
1. Matius 13:34-35. Sebagian teks Matius mengidentifikasi nabi tersebut sebagai Yesaya. Namun, sebagaimana akan dijelaskan, keterangan Perjanjian Lama tersebut bukan berasal dari Yesaya, tetapi dari Mazmur. |
2. Kee HC (1971). |
3. Mazmur 78:1-4. |
|
|
Wassalaam. |