Idul Adha Ditetapkan Hari Jumat, 27 November 2009

By Republika Newsroom
Idul Adha Ditetapkan Hari Jumat, 27 November 2009

JAKARTA--Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Dzulhijjah 1430 Hijriyah jatuh pada hari Rabu 18 November 2009. Dengan demikian umat Islam di tanah air akan merayakan hari raya Idul Adha 1430 Hijriyah pada hari Jumat 27 November 2009.

''Pada sidang istbat(menentukan) Hari Raya Idul Adha tahun ini, semua pihak baik para ahli hisab dan ahli rukyat sepakat awal Dzulhijjah 1430 Hirjiyah bertepatan dengan tanggal 18 November 2009, seperti laporan yang disampaikan Ketua BHR (Badan Hisab Rukyat),'' tandas Dirjen Bimas Islam Departemen Agama Prof Dr Nasaruddin Umar MA di Jakarta Rabu (18/11).

Prof Dr Nasaruddin Umar MA kemarin memimpin sidang itsbat (penentuan) awal bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1430 Hijriyah. Sidang yang berlangsung di Gedung Departemen Agama Jalan Lapang Banteng Jakarta Pusat itu dihadiri Dr Anwar Ibrahim, Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat, Wahyu Widiyana, Dirjen Peradilan Agama Mahkamah Agung, sejumlah pengurus ormas Islam seperti Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Persis, Al Washliyah, Al Irsyad serta sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI.

Sebelum mengumumkan penentuan awal bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha, Ketua BHR Rohadi abdul Fatah yang juga Direktur Urusan Agama Islam mengatakan pihaknya telah melakukan rukyatul hilal (peneropongan bulan baru, red) pada hari Selasa (17/11) sore yang bertepatan dengan akhir bulan Dzulkaidah 1430 Hijriyah di beberapa titik rukyat yang dimiliki Departemen Agama. Hasil rukyat tersebut menyebutkan posisi hilal berada di atas ufuk.

Selain berdasarkan rukyat, penentuan awal Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1430 Hijriyah juga sesua dengan penanggalan sejumlah ormas Islam, seperti Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama, penanggalan Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Dalam wawancara dengan wartawan seusai sidang itsbat, Nasaruddin mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa penetapan awal Ramadlan, awal Syawwal dan Hari Raya Idul Adha 1430 Hijriyah tidak ada perbedaan baik pemerintah dan ormas Islam dan kemungkinan besar juga terjadi pada tahun 2010. ''Tahun 2011 mungkin bisa lain karena ketinggian hilal rendah,'' ujar Nasaruddin yang juga Rektor PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Alquran) Jakarta.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai adanya perbedaan hari raya Idul Fitri 1430 Hijriyah oleh sejumlah aliran tarekat seperti Naqsabandiyah di Padang dan aliran tarikat lainnya, Nasaruddin dengan tegas mengatakan, ''Perbedaan itu bukan masalah besar, karena kelompok tarikat itu hanya diikuti oleh kelompok jemaah yang kecil. Mereka juga tidak bermaksud melakukan kegiatan yang eksklusif,'' tandasnya.

Sementara itu, Mahkamah Tinggi Kerajaan Arab Saudi secara resmi dalam penjelasannya seperti yang dimuat Harian Al-syarq al-Ausat, Rabu (18/11) mengungkapkan awal bulan Dzulhijjah 1430 Hijriyah jatuh pada hari Rabu (18/11). ''Dengan demikian wukuf di Arafah akan jatuh pada hari Kamis yang bertepatan dengan tanggal 26 Nopember 2009. Karena itu Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada hari Jumat 27 Nopember 2009,'' tulisnya. dam/rin