By Republika Newsroom RIYADH--Saudi memperingatkan para jamaah haji untuk tidak menggelar unjuk rasa selama menunaikan ibadah haji. Sebuah peringatan yang ditujukan pada Iran yang meyakini haji disamping mempunyai dimensi politik disamping spiritual.
Pernyataan yang dikeluarkan kabinet Saudi tersebut tidak menyebut Iran tetapi mengikuti pernyataan para pemimpin Iran mengenai ibadah haji. Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan warga Syiah sudah selayaknya mengemukakan perubahan.
Pemerintah Saudi yang Sunni mengatakan keributan politik akan mengganggu jemaah dan membahayakan keselamatan mereka.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan Teheran akan mengambil langkah seperlunya kalau jemaah haji Iran mengalami pembatasan selama pelaksanaan ibadah haji.
Sementara Ayatollah Khamenei meminta pemerintah Saudi untuk mengambil tindakan atas tuduhan adanya salah urus terhadap warga Syiah di Arab Saudi.
Tahun 1987 kalangan Syiah, kebanyakan dari Iran, bentrok dengan polisi Arab Saudi dalam sebuah protes anti Amerika saat menjalankan ibadah haji. 402 orang diketahui meninggal gara-gara peristiwa itu.
Sejak peristiwa itu tidak ada lagi protes besar-besaran dan polisi Saudi meningkatkan penjagaan keamanan besar-besaran.
Ratusan ribu ummat mulai berdatangan di Mekkah dan Medinah menjelang pelaksanaan haji yang akan jatuh akhir bulan November. Sekitar dua juta ummat islam melaksanakan ibadah haji setiap tahunnya. bbc/ahi