Inilah pemandangan yang sangat ironis di dunia maya. Habib Munzir Al-Musawa yang giat berdakwah, untuk mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW sesuai dengan manhajnya melalui jam'iyah Majelis Rasulullah. Di dunia maya, foto sang Habib justru terpampang dalam facebook yang misinya adalah melecehkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Siapa lagi pelakunya, kalau bukan orang kafir?
SETELAH mengalami kegagalan memurtadkan umat Islam dengan cara halus dan berbagai tipuan, kini pihak walan tardho menumpahkan kebencian kepada Islam, dengan cara yang sangat licik. Mereka menghujat Islam sembari memfitnah tokoh Islam dari kalangan habaib.
Kali ini, facebook diperalat untuk melampiaskan pelecehan dan fitnah. Seorang misionaris yang tak berani menampakkan identitas aslinya, membuat account di facebook berinisial “Pendeta Sukirman Suryanegara.” Sadisnya, dalam foto profilnya, sang misionaris memampang foto colour Habib Munzir Al-Musawa.
Terpampang jelas dalam facebook tersebut, foto Habib Munzir memakai baju putih yang dilapisi dengan jubah biru dipadu dengan sorban putih. Habib duduk bersila dengan senyum kasnya yang menebar kharisma. Yang menyakitkan, terutama bagi para jamaah Majelis Rasulullah, adalah tanda salib hitam yang ditorehkan di atas kepala Habib, dengan tulisan kaligrafi khat Arab: “Al-masih roja’u kulli al-umam” (Yesus Kristus adalah harapan segala umat).
Sampai berita ini ditayangkan, jelang makan siang (pukul 14.00 WIB) facebook Pendeta Sukirman Suryanegara sudah memiliki anggota sebanyak 1.179 teman.
Dalam profil facebook Pendeta Sukirman Suryanegara, dipasang sebuah kalimat yang menghasut pembaca untuk meragukan kenabian Muhammad SAW: “Pertanyakan terus moralitas Muhammad, apakah manusia ini pantas menyandang gelar 'NABI'?”
Misionaris Kafir Awam Etika Komunikasi
Siapapun yang membuka facebook Pendeta Sukirman Suryanegara ini, maka ia akan berkesimpulan bahwa pembuat account tersebut adalah orang awam yang miskin bahasa dan buta etika komunikasi. Bayangkan, semua kolom aktivitas, minat, musik favorit dan acara TV favorit pada jendela “info” diisi dengan hal-hal tidak sesuai dengan klasifikasi yang benar, tapi malah diisi dengan kalimat yang menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Perhatikan kutipan info isian Pendeta Sukirman Suryanegara berikut:
“Aktivitas: agama Islam sudah berusia 1400 tahun, sudah bermiliar-miliar jiwa yang masuk neraka karenanya. Maka STOP, hentikan itu sekarang juga, mari kita selamatkan dunia dari kuasa Iblis nabi Muhammad!
Minat: saya heran bagaimana makhluk yang rusak moral seperti Muhammad bisa jadi nabi, tetapi syukurlah sebagian kecil dari kelompok masyarakat Arab masih mempertahankan akidah Kekristenannya walau dibunuh, dimangsa dan dizolimi selama 1400 tahun.
Musik Favorit: Saya optimis, jika realitas kebusukan dan kebejatan nabi Muhammad dibuka, maka umat Islam akan berbondong-bondong meninggalkan agama Islam!
Acara TV Favorit: banyak orang Kristen yang rela mati demi Kristus, namun banyak Muslim yang murtad gara2 mie rebus satu dus he. he...
Lembaga Perusahaan: Almasih huwa ibnullah.”
Kristen Fanatik yang sangat Alergi terhadap Islam
Siapapun orang yang membuat account penghinaan Islam dan mencatut foto Habib Munzir Al-Musawa, nampak jelas dari bahasa, link dan group yang diikuti, pelakunya adalah oknum yang sangat memahami doktrin Kristen dan buta terhadap ajaran Islam. Dengan kata lain, pelakunya adalah orang yang mengidap fanatisme buta terhadap Kristen. Dengan fanatisme sempit seperti itu, ia sangat membenci Islam karena sama sekali tidak memahami ajaran Islam, bahkan memakai “kacamata hitam” terhadap Islam. Apapun kebaikan dan kesucian Islam, tidak mampu ditangkapnya, karena akal sehat Pendeta Sukirman Suryanegara telah disihir oleh situs-situs dan group “kiri” yang selalu menulis tentang Islam secara salah.
Terbukti, lima link situs Kristen dan daftar group facebook yang diikuti Pendeta Sukirman Suryanegara, semuanya group yang menjunjung tinggi fanatisme buta dan sentimen anti Islam, antara lain: Brigade Inti Jaringan Anggota Kristus (BIJAK); Basmi Siti Aisyah Abal-Abal Dari Muka Bumi, Katholik Indonesia, Pelindung Gereja Katholik Roma, Kristen Indonesia Raya (KIRA), Gerakan Internasional Mengembalikan Kabah Menjadi Tempat Jiarah Terbuka, Muhammad SAW Bukanlah Nabi Melainkan Perampok Dan Penzinah, I'm A Christian And I'm Proud To Say It, dll.
Menanggapi penghinaan dan fitnah kafirin yang sudah kelewat batas itu, Habib Munzir menanggapi dengan serius tapi santai dan sangat bijak. Ditemui di Masjid Al-Huda Cakung, Jakarta Timur, (14/4/1431H), usai memberikan ceramah tabligh akbar, Habib menyatakan bahwa dirinya tidak kaget dengan berbagai fitnah orang-orang kafir terhadap umat Islam, meski ia baru tahu adanya facebook Pendeta Sukirman Suryanegara yang mencatut foto dirinya.
“Saya baru tahu ada facebook pendeta ini. Tapi bagi saya, fenomena fitnah orang-orang kafir terhadap Rasulullah dan orang yang mencintai Rasulullah sudah biasa terjadi. Bahkan sejak dulu sudah ada,” paparnya.
Karena sudah terjadi, maka Habib ramah senyum ini mengajak umat mengambil ibrohnya.
“Karena sudah terjadi dan menyebar luas di internet, maka kita umat Islam harus mengambil hikmahnya dan berdoa, mudah-mudahan dengan adanya hujatan terhadap Rasulullah ini, umat Islam semakin mencari jawaban dan bantahannya sehingga semakin giat thalabul ilmi (mencari ilmu, red),” jelasnya.
Terhadap bahaya pelecehan Islam supaya tidak membawa dampak negatif terhadap umat Islam yang awam, Habib mencatat alamat dan account facebook Pendeta Sukirman Suryanegara untuk diserahkan ke bagian IT Majelis Rasulullah.
“Ya, nama dan alamat account Pendeta Sukirman Suryanegara sudah ada di tangan saya. Nanti akan saya serahkan ke tim IT Majelis Rasulullah untuk dicari solusinya,” pungkasnya. [taz, adrian/voa-islam.com] bersambung