Distorsi Matius 3: Tempat Kelahiran Bethlehem.


Matius menyatakan bahwa Yesus dilahirkan di Bethlehem, dan memandang hal ini sebagai pemenuhan atas nubuat, sebagaimana tulisan Matius berikut ini:

2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Tulisan Matius di atas didistorsi dari Kitab Mikha berikut ini:

5:2 (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
5:3 (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
5:4 (5-3) Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,
5:5 (5-4) dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.

Dalam nubuat Mikha tersebut, tidak ada sesuatu yang membedakan orang dari Bethlehem ini dan orang dari Bethlehem itu, kecuali bahwa orang yang dibicarakan adalah "berkuasa di Israel", bahwa "yang permulaannya sudah sejak purbakala", bahwa ia "akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan", bahwa mereka yang hidup di bawah kekuasaannya akan "tinggal tetap/hidup aman", dan ia akan menjadi "besar sampai ke ujung bumi", dan bahwa ia akan menjadi salah seorang pembawa "damai sejahtera".

Sebagaimana diketahui, Yesus tidak pernah memapankan kekuasaan dalam bentuk apa pun di Israel, bahkan Yesus "mati" di tiang salib oleh umat Israel sendiri. Sementara makna dari "memerintah" yang tertulis dalam Kitab Mikha di atas adalah makna denotatif (riil). Ini menunjukkan bahwa pemenuhan nubuat yang dimaksudkan Matius adalah tidak lebih dari mengada-ada!

Perhatikan juga perubahan frasa "yang terkecil" dalam Mikha menjadi "bukanlah yang terkecil" dalam Matius. Mengapa harus dirubah? Tampaknya, Matius ingin menunjukkan bahwa dengan datangnya Yesus menjadi "raja", maka Bethlehem menjadi kota yang masyhur dan besar. Tetapi teks Mikha yang sebenarnya, tidak secara khusus menunjuk kepada seseorang, namun hanya sebuah nubuat yang secara de jure dan de fakto tidak pernah terwujud!

Namun demikian, jika ukurannya hanyalah ayat yang dikutip Matius dari kitab Mikha di atas, maka satu-satunya pribadi yang sangat cocok dengan nubuat Mikha tersebut adalah seorang nabi, tokoh besar, raja, dan mesias Israel yang bernama Daud sebagaimana catatan Alkitab berikut ini:

Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel." Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja, empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. (2 Samuel 5:1-5)

Satu tambahan lagi, apakah Yesus benar2 dilahirkan di Bethlehem? Baik Matius maupun Lukas telah sepakat bahwa Yesus dilahirkan di Bethlehem. Markus tidak menyebutkan tempat kelahiran Yesus, sedangkan Yohanes menyangkal bahwa Yesus berasal dari Bethlehem, sebagaimana kutipan Yohanes berikut ini:

7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.

Secara konteks, Yohanes menyangkal bahwa Yesus berasal dari Bethlehem, tetapi dari Galilea. Persoalannya, orang2 Kristen meyakini Yesus sebagai Mesias, sehingga terbentuklah pandangan bahwa Yesus berasal dari Bethlehem. Akan lebih jelas, perhatikan ayat Yohanes sebelumnya berikut ini:

7:31 Tetapi di antara orang banyak itu ada banyak yang percaya kepada-Nya (Yesus) dan mereka berkata: "Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia (???) akan mengadakan lebih banyak mujizat dari pada yang telah diadakan oleh Dia (Yesus) ini?"

Benar2 membingungkan !!!



Wassalaam.