Alicia Brown: Bahagia Menjadi Muslimah (Bag 1)

Alicia Brown adalah seorang wanita muda asal Texas, Amerika yang dibesarkan dari keluarga Kristen. Kedua orang tuanya tidak pernah membimbing agama secara baik kepadanya. “Aku bukan berasal dari keluarga yang religius,” ungkapnya. Ketika kecil, kedua orang tuanya memang membaptis dirinya secara Kristen. Tetapi ia dan keluarga sangat jarang untuk beribadah dan pergi ke gereja.

Kondisi keluarga Alicia diperparah ketika kedua orang tuanya bercerai diusianya yang baru 10 tahun. Hingga usianya 17 tahun, Alicia dan adiknya tinggal bersama Ayahnya. Ketika hidup bersama sang Ayah, ia pun selalu menerima perlakuan kasar, namun tidak pada adiknya. Itu dikarenakan, sang Ayah selalu mengingat wajah Ibunya ketika memandang Alicia dan kebencian akan sang istri pun muncul.

Sejak menerima kekerasan itu, Alicia pun semakin membenci Ayahnya dan mencari pelarian. “Aku hanya mau melakukan yang menurutku menyenangkan,” ungkapnya. Ia pun menggunakan narkotika, sering mabuk-mabukan dan berhubungan seks, namun ternyata semua itu tidak pernah memenuhi kepuasan diri dan emosionalnya. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk tinggal bersama sang Ibu ketika ia berumur 17 tahun.

Ia berharap dengan tinggal bersama Ibu, kehidupannya pun berubah menjadi lebih baik. Namun kenyataan berkata lain, ternyata pola hidup Alicia bertambah buruk. Alicia beberapa kali berhubungan intim dengan sahabat prianya di SMA, yang akhirnya membawa ia hamil diluar nikah di usianya yang masih sangat belia. Setelah putri pertamanya lahir, ia masih menjalani masa-masa terparah bersam pasangan prianya.

Bersama pasangan hidupnya pula, ia mengkonsumsi narkoba dan mariyuana bahkan kokain. Setelah tiga bulan menjalani hidup seperti itu, akhirnya ia memutuskan harus mengakhiri semua ini. Dan Alicia pun meninggalkan pasangan prianya, keputusan itu ia ambil setelah pria itu tidak mau berubah dan berhenti dengan kebiasaan buruknya. “Saya pikir dia juga mau berubah, namun ternyata aku salah,” ungkapnya.

Kondisi ini diperparah setelah putrinya didiagnosa mengalami penyakit sindrom Guillain-Barre, yang menyebabkan kelumpuhan otot. Akhirnya Alicia pun membawa putrinya ke Rumah Sakit (RS). Dari sinilah ia mulai sadar akan kehidupan buruknya selama ini, dan berjanji akan memperbaiki jalan hidupnya. (bersambung)

Redaktur: Heri Ruslan

Reporter: amri amrullah

Sumber: onislam.net