Muhammad Kasim Wolf : Alquran Menjawab Semua Pertanyaanku (Bag 2)

Setelah mengucap dua kalimah syahadat, Kasim mempersunting gadis pujaannya. Ada sebuah pengalaman menarik yang dialaminya ketika awal-awal memeluk Islam. Di antara waktu shalat, Kasim  tertidur. Ketika  terbangun saya merasa seperti seorang bayi baru lahir. ‘’Istri saya bilang  seluruh tubuh saya wangi bunga.’’

Pengusaha busana Muslim itu mengaku banyak mengenal Islam dari istri, teman-teman dan berbagai pengajian. Keputusannya memeluk Islam sempat membuat keluarganya di Jerman marah. Ia tak mendapat restu dari keluarganya. ''Mereka marah dan antipati,’’ ucapnya. Namun, tantangan itu tak menyurutkan tekadnya untuk menjadi seorang Muslim yang baik.

Kasim sangat bersyukur, karena begitu banyak orang yang mendorong dan mendukungnya menjadi seorang Muslim. ‘’Saya ingin berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kehidupan, juga kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa Alquran dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang ada dalam diri saya.’’

Untuk memperdalam keislaman, kata Kasim, dirinya banyak berguru kepada Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Hasan Sadzali, Ary Ginanjar dan semua trainer dari ESQ, serta Agus dan istrinya.  Ia mengaku sangat bahagia telah menjadi seorang Muslim.

Meski pada masa awal-awal keislamannya, Kasim mengaku sering mendapat godaan dari setan. ‘’Awalnya sulit sekali mendisiplinkan diri untuk menjalankan shalat lima waktu. Godaan setan terasa begitu hebat waktu itu, namun saya berhasil menyempurnakan ibadah puasa selama satu bulan pertama kali tahun 1996,’’ tuturnya sumringah.

Lalu apa pandangannya tentang Islam?  Menurut dia, Islam moderat adalah satu-satunya jalan untuk menyiapkan keluarga menuju Hari Akhir. Kasim mengungkapkan, ketika seorang hamba hendak bertemu Allah SWT, maka harus bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah dilakukan.

‘’Ini  adalah satu-satunya cara untuk menanamkan nilai-nilai kebenaran untuk anak-anak kita dan memberi mereka pemahaman yang benar, mengapa kita lahir dan akan ke mana kita?'' ungkapnya. Ia menegaskan bahwa Islam menanamkan saling hormat, saling pengertian, dan iman dalam keluarga. (bersambung) REPUBLIKA.CO.ID,

Redaktur: Heri Ruslan

Reporter: Damanhuri Zuhri